Ilalangku
Aku adalah ilalang yang selalu ramai dalam kesendirian.
Ku merasakan bahagia dalam setiap lukisan-lukisan yang aku ciptakan terhadap
kehidupan yang aku rasakan.
kehidupan yang aku rasakan.
Pada mereka yang ada disekitarku,
pada orang lain ku letakkan hatiku,
aku...merasakan bahagia
saat mereka bahagia,
aku merasa sedih saat mereka sedih.
Tapi waktu telah membawaku ke sebuah impian
yang tak pernah aku bayangkan,
yang tak pernah aku bayangkan,
mungkin yang telah aku lupakan.
Ilalang kini ingin menjadi sebuah tumbuhan seperti tumbuhan lain
yang dapat menjadikan dirinya perhatian,
menjadikan dirinya suatu kebanggaan,
yang ingin memilih dengan siapa dia selaras,
dengan siapa yang dia merasa bangga.
Dulu keinginanku adalah mereka,
mereka adalah inginku, karena aku merasa tiada
mempunyai apapun yang membuatku bisa
memilih.
mereka adalah inginku, karena aku merasa tiada
mempunyai apapun yang membuatku bisa
memilih.
Waktu telah membawaku merasa memiliki,
merasa bisa memilih.
Tapi terasa sakit ketika aku merasa bisa memilih,
terasa perih saat ku tahu bahwa ku tak dapat
memilih.
Tapi terasa sakit ketika aku merasa bisa memilih,
terasa perih saat ku tahu bahwa ku tak dapat
memilih.
Ilalang adalah ilalang, yang sederhana
tiada ketertarikan dalam wujud dan tiada pula
wewangian.
tiada ketertarikan dalam wujud dan tiada pula
wewangian.
0 comments:
Post a Comment